Mahasiswa Dan DPR (Dibawah Pohon Rindang)

Seiring dengan kemajuan teknologi diera milinial saat ini, berimbas terhadap kondisi sosial budaya para kaum intelektua "Mahasiswa" yang melekat budaya menulis,membaca dan berdiskusi mulai bergeser dan terkikis oleh perkembangan teknologi yang hampir setiap detik,jam,hari bahkan tahun terus memperbaharui produknya serta meningkatkan kemewahanya serta dikemas dengan harga yang murah sampai harga yang termahal,akibatnya banyak pemuda atau mahasiswa sekarang kurang berinteraksi dengan alam atau lingkungan sekitanya karena banyak sebagian kita sebagai mahasiswa banyak mengahbiskan waktu bersama android, tak heran sekarang ini Alam sebagai media atau wadah untuk bersama-sama berdiskusi seperti dulu diskusi dibawah pohon rindang sangat mengasikkan karena bisa santai,angin sepoi dan bersama sahabat-sahabat tempat kita bertukar pikiran mendisikusikan sebuah permasalahan baik permasalahan sosial,politik dan pemerintahan dan lain sebagainya. Padahal mahasiswa memiliki beberapa fungsi sebagai agen of change,agen of control sosial yang keberadaan kita seharusnya mampu menciptakan sesuatu yang baru sebagai wujud dari intelektual serta pemuda harapan masa depan bangsa atau regenerasi.
Ir.Soekarno (Presiden Pertam RI)
"pernah berkata Berikan aku 1.000 orang tua,niscaya akan ku cabut semuru dari akarnya, dan berikan aku 10 orang pemuda niscaya akan ku goncangkan dunia".
Orang tua mampu untuk memajukan sebuah bangsa akan tetapi pemuda tidak hanya bisa memajukan bangsa tetapi dapat mengubah dunia.Rasanya melihat perkembangannya sulit untuk mewujudkannya karena sebagian dari kita sebagai mahasiswa lebih banyak bergelut menghabiskan waktu dengan android hanya untuk sesutu hal yang tiada artinya sehingga mengubah krakter Mahasiswa lebih cenderung manja dan individual